*Backsound:
Adele – Someone Like You
Helooooowwww
semuaaaaa… Apa kabaaaarrrr?? Yang disana apa tetap semangaaatttt?? :D
Betapa
gue merindukan nulis, tapi apa daya, sibuk luar biasa. Ya, Puji Tuhan, udah 2
minggu ini posisi gue di kantor naik, dipercayain untuk jadi Team Leader. Emang
sih masih probation, tapi cukuplah
bikin gue migrain tiap hari.
Bahkan
melupakan bahwa “obat” gue adalah nulis. Untung sekarang keinget :D
Emmm…
ada yang ngerasa post gue berkurang? :D hehehe… gue terpaksa ngapus, karena, eh
karena… (yang kepo tanya langsung deh ama gue :D)
Well,
mulai aja deh. Berhubung backsound
gue lagunya si Adele, pasti udah banyak yang nebak ye. Iye iye, gue baru-baru
aja ngerasain perasaan si Adele ini, hati pecah berkeping-keping bagaikan
serpihan guci yang pecah (halah, ribet!). Si dia sukses move on, finally found another girl whom he wants to love (for the rest
of his life, probably). Gue tau ini pas masih di kantor. Awalnya ngerasa
lega (karena ga perlu lagi merasa digantungin terus), kemudian gue ngomong ke
temen kantor gue tentang hal itu, sok tegar, eh tapi nangis juga :D Malah nyampe
kos gue ‘karaokean’ lagu si Adele ini.
I
heard that you settled down
That
you found a girl
And
you’re DATING now….
(krik…
krik.. krik…)
Hey, L. Thanks for this 2-years-almost-love
relationship… J .
Nangisnya
gue di kantor itu sih ga terhitung parah, cuma beberapa menit. Yang lebih parah
pas gue menyadari si L gave up struggling for our love di pertengahan 2011
kemaren. Konyol, gue nangis 4 hari berturut-turut…
Oke,
pembenaran gue adalah I used to think
that he’s my Mr. Right. Gue pikir L-lah pasangan hidup gue. Gue
menghiraukan betapa banyaknya perbedaan di antara kami, tapi L tidak. Too much to be considered. Sehingga setelah
2 tahun, dia memilih untuk menyerah.
Gue
ga mau nyalahin dia, karena memang gue yang salah karena terlalu cepat berpikir
L si Mister Bener.
Walau
gue suka banget sama lirik lagu Someone Like You ini, tapi gue ignored lirik: “Never
mind, I’ll find someone like you” dan “Don’t forget me, I beg”. Iya sih, gue
pasti bakalan nyari laki yang sebaik dan perhatian kayak dia (better, I hope), tapi ga seperti dia
yang ga mau berjuang bersama gue. Dan lirik berikutnya, oh c’mon, ga lucu aja L dating
another woman, but still thinking of me? Selingkuh donk namanya, amit-amit
dah. Just wish the best for him and his
girl.
Sambil
ngetik tulisan ini, gue nyengir sendiri. Ga percaya bahwa sosok tomboy kayak
gue ini, bisa juga nangis gara-gara cinta. Temen-temen yang tau gue juga ga ada
yang percaya :D
Gue
yakin, banyak dari kalian yang pernah atau mungkin saat ini sedang ngerasain
hal yang sama kayak gue atau bahkan lebih parah. Contohnya, sahabat gue satu
kampus. Dia pacaran udah 3 tahun, cinta berat ama si cowo, kemudian putus. Sayangnya
sampai sekarang masih cinta sama ex-nya, padahal udah hampir setahun. Jadilah,
pas kami bbm-an, beberapa hari setelah mengetahui si L punya pacar, itu menjadi “ajang” curhat 2 sahabat galau
maksimal.
Tapi,
ada pada saatnya, setiap orang yang punya masalah apapun, termasuk masalah
cinta, akan merasa: sudah saatnya mencari jalan keluar. Dan gue pun akhirnya
merasakan itu ketika tadi pagi ngecek recent updates status BBM, dimana 3 orang
temen gue yang ga saling mengenal, berjejer kompakan ganti display picture-nya
dengan pasangan masing-masing. Bahagia banget pose-nya. Tiba-tiba terlintas di
otak gue si L, membayangkan jika foto tersebut adalah L dan pacarnya. Bahagia.
L sudah mendapat kebahagiannya. Terus, gue mau terus-terusan galau gara-gara
dia?
Saat
itu gue mulai tersadar saatnya gue menemukan kebahagiaan gue sendiri. Gue berhak
untuk mendapatkan seseorang bersedia menjadi seseorang seperti di lirik Glory
of Love by Chicago.
Tonight
it's very clear, as we're both lying here,
there's
so many things I want to say
I
will always love you, I will never leave you alone….
I
am the man who would fight for your honor
I’ll
be the hero you’re dreaming of
We’ll
live forever, knowing together
That
we did it all for the glory of love
Gue
berhak dapat & cintai laki model ginih kan? J
Jadi,
sudahkah memutuskan untuk move on,
Hai Galau-ers? :D
Well,
post ini gue dedikasikan untuk diri gue sendiri, demi membuang segala rasa yang
masih tersisa buat L. Semuanya, tanpa tersisa. Tapi ingin mempunyai bukti bahwa
ternyata gue bisa mencintai seseorang dengan tulus dan yakin suatu saat gue
mampu mencintai seseorang lagi, my future
husband. Post ini buktinya.
Thanks, L. It’s the right time to
let you go. I’m moving on….