Seharian ini kesabaran gue cukup teruji oleh ejekan-ejekan tentang United, baik di twitter, status bbm, bahkan temen-temen di kantor. Para ABU (Asal Bukan United) jelas sedang berpesta hari ini.
Well, that's one of the reasons why I love football so much. It's hard to find this kind of situation in other sports. Ya iya sih. Secara bola emang olahraga paling terkenal seantero bumi, jelas passion-nya lebih menggebu-gebu dibandingkan cabang olahraga lain.
Kembali ke persoalan United. Tidak lolosnya Setan Merah ke fase knockout UCL semakin memperjelas betapa buruknya performa dan mental tim sejak diremuk redamkan rival sekota, man city di Old Trafford. United gue kehilangan jati diri. United gue kehilangan fokus. Tapi yang lebih parah, United gue kehilangan mental juara.
(backsound: Ayu Ting Ting. Dimanaaaa... dimanaaa... dimanaaaa... mentalnyaaa dimana... dimanaaa...)
Berikut statistik performa MU sejak dipermalukan si tetangga berisik.
Match
|
Skor
|
Aldershot FC vs Man United
|
0-3
|
Everton vs Man United
|
0-1
|
Man United vs Otelul Galati
|
2-0
|
Man United vs Sunderland
|
1-0
|
Swansea City vs Man United
|
0-1
|
Man United vs Benfica
|
2-2
|
Man United vs Newcastle
|
1-1
|
Man United vs Crystal Palace
|
1-1
|
Basel vs Man United
|
2-1
|
Yang gue bold means: hard to accept it happened… *tertunduklesu*
Statistik di atas menjelaskan juga, selain sulit mendapatkan kemanangan, United juga sulit mencetak gol. 1 goal / match! Irit banget. Sampai-sampai United gue sekarang dijulukin “One-Goal FC” Bandingin di awal musim, United rajin banget nyetak gol. Atau mungkin sengaja nyetak gol banyak biar “dianggap” nabung untuk nutup gol-gol minim di pertandingan lain? (plaakk.. kena tampol)
Yang lebih bikin stres adalah, rentetan pemain United yang kudu berkutat dengan cedera. Dari mulai Cleverley, Anderson, trus Chicharito, ehh tadi nambah Vidic… *pijet-pijetkepala*
*Backsound, lagu Alm. Chrisye. Badai (cedera) pasti berlaluuuuuuu…*
Sekarang gue lagi ga mau sok pinter, ngebahas apa yang harus United gue lakukan demi kembali ke jalur yang benar. Gue saat ini hanya ingin melihat sisi positif yang bisa gue ambil dari kekalahan United ini, berkat salah seorang temen gue, Darwin, yang nge-bbm gue tadi pagi menanggapi kekalahan United:
Aq udah menyiapkan diri klo musim ini MU ga dapat title sama sekali
Setelah gue piker-pikir, gue setuju yang dibilang temen gue ini. Bukannya langsung pengen nyerah aja, tapi gue memang mempercayai bahwa segala hal di dunia ini ga ada yang abadi. Hidup memang seperti roda yang berputar, kadang di atas kadang di bawah, kadang terus merasakan kemenangan, kadang kudu merasakan kekalahan. Semua agar kita tidak terlalu jumawa dengan apa yang kita peroleh.
United juga pernah berkali-kali mengalami tahun-tahun yang seret akan gelar. Beberapa tahun belakangan ini, United mengalami kejayaan kembali sehingga bermunculan fans-fans United yang kelewat membanggakan United. Momen ini tepat untuk buktiin ke para fans, apa kalian tetap mendukung United atau mencari klub lain yang sepertinya bakal meraih kejayaan musim ini atau bahasa Batak-nya itu: Glory Hunter?
Sir Alex, dalam wawancara menanggapi ketidaklolosan United ini, beropini bahwa para pemain muda (Class of 2011) butuh untuk mengalami kegagalan dan membiasakan diri mereka untuk merasakan itu supaya tidak terlalu jumawa karena sering menang.
Baik fans bola ataupun tidak, ada yang bisa dipetik disini. Kadangkala di balik kesuksesan yang kita dapat saat ini, kita butuh untuk merasakan kegagalan supaya kita ga sombong dan kembali tersadar dimana posisi kita sebelum kesuksesan itu datang. Kalo yang belum merasakan sukses, nikmati aja kegagalan yang kita alami. Stay focus, keep moving on, & find the winning mentality.
Ahh... This is another reason why I love football so much. It teaches us about life, doesn't it? ;)
PS: Buat fans MU disana, tetep semangat & believe we're gonna bounce back!
PSS (apa pulak maksudnya): To all ABU, enjoy the day. Kalian membuat hidupku bermakna. Lumayan loh ngetes kesabaran :p
Tidak ada komentar:
Posting Komentar