Jumat, 13 April 2012

KOTA IMPIAN


Hai semuaaaaa…. Kembali di program #ngeblogramerame. Kali ini episode ke-5 :D
Judul blog gue kali ini adalah temanya. Sempet kebingungan memilih satu nama yang merupakan kota impian karena, jujur, gue gak pernah memikirkan kota impian gue.
Bagi yang mengenal gue, jelas ada dua nama kota yang terpikirkan sebagai kota yang suatu saat ingin gue kunjungi; Turin di Italia dan Manchester di Inggris. Nama yang pertama adalah kota klub bola favorit gue sejak 1999, Juventus. Dan nama yang terakhir adalah kota klub bola favorit sejak 2007, Manchester United.
Sebagai fans, jelas gue pengen banget kedua tempat itu; melihat stadion kebanggaanya dan, kalo beruntung, bertemu para pemainnya langsung. Jelas impian donk. End of my post? Well, it isn’t my answer.
Gue pengen merunut dulu makna ‘impian’ itu. Bagi gue, impian berhubungan erat dengan kebahagiaan. Ketika seseorang meraih impian, maka dia bahagia. Apa sih kebahagiaan kalian? Kalo gue, yah yang sederhana yang gampang ditemui sehari-hari. Gue bahagia saat baca dan nulis, dua hal yang sukses membuat gue berimajinasi liar nan indah. Gue bahagia saat bibir, lidah dan tenggorokan gue dihampiri cairan nikmat bernama kopi. Dan ternyata, gue udah seminggu gak ngopi! *brb nyeduh kopi*
Jika minum kopi aja bisa membuat gue bahagia, maka impian gue harus jauh lebih dari sekedar minum kopi.
So, kota impian gue? Dengan pemaparan kedua hal ini, gue mendapati kenyataan sesuai dengan perasaan gue saat mengetik ini: gue tidak mempunyai kota impian. Well, gue tetap berharap bisa ke Turin dan Manchester suatu saat nanti. Tapi gue menyadari, itu hanya kebahagiaan sesaat. Mungkin setelah gue berhasil ke Turin dan Manchester, gue bahagia karena tidak penasaran lagi melihat kota, dan terutama stadionnya. Setelah itu? Ya selesai. Udahan. Kembali ke realita.
Seperti yang gue udah sadari lama (dan banyak juga yang tau) bahwa impian gue berkaitan dengan jurnalis, penulis, dan keluarga. Jadi, konklusinya di bagian yang terakhir, keluarga. Gue gak peduli di kota mana kelak gue berada, asalkan gue bisa bersama-sama dengan keluarga dan calon keluarga gue; suami dan anak-anak. Even kota itu kota semrawut seperti Jakarta tercinta ini, tapi rasanya jelas berbeda tinggal di kota itu bersama orang-orang yang gue sayangi.
Ahhh… memikirkannya saja sudah lebih membahagiakan dari sekedar minum kopi…


2 komentar:

  1. kota impian untuk sekedar dikunjungi gpp kok tet... kalo untuk tinggal aku juga tetep milih rumah sekarang, dekat keluarga tercinta

    BalasHapus
  2. Gue gak peduli di kota mana kelak gue berada, asalkan gue bisa bersama-sama dengan keluarga dan calon keluarga gue; suami dan anak-anak >>> Like this.. Lebih menyenangkan tinggal di gubuk reot penuh kehangatan cinta daripada istana emas.. *gubukreotituilustrasilho,jangansampejuga..hihihihihi*

    BalasHapus