Hai
semuaaaaa…. Kembali di program #ngeblogramerame. Kali ini episode ke-5 :D
Judul
blog gue kali ini adalah temanya. Sempet kebingungan memilih satu nama yang
merupakan kota impian karena, jujur, gue gak pernah memikirkan kota impian gue.
Bagi
yang mengenal gue, jelas ada dua nama kota yang terpikirkan sebagai kota yang
suatu saat ingin gue kunjungi; Turin di Italia dan Manchester di Inggris. Nama yang pertama adalah
kota klub bola favorit gue sejak 1999, Juventus. Dan nama yang terakhir adalah kota
klub bola favorit sejak 2007, Manchester United.
Sebagai
fans, jelas gue pengen banget kedua tempat itu; melihat stadion kebanggaanya
dan, kalo beruntung, bertemu para pemainnya langsung. Jelas impian donk. End of my post? Well, it isn’t my answer.
Gue
pengen merunut dulu makna ‘impian’ itu. Bagi gue, impian berhubungan erat
dengan kebahagiaan. Ketika seseorang meraih impian, maka dia bahagia. Apa sih
kebahagiaan kalian? Kalo gue, yah yang sederhana yang gampang ditemui
sehari-hari. Gue bahagia saat baca dan nulis, dua hal yang sukses membuat gue
berimajinasi liar nan indah. Gue bahagia saat bibir, lidah dan tenggorokan gue
dihampiri cairan nikmat bernama kopi. Dan ternyata, gue udah seminggu gak
ngopi! *brb nyeduh kopi*
Jika
minum kopi aja bisa membuat gue bahagia, maka impian gue harus jauh lebih dari
sekedar minum kopi.
So,
kota impian gue? Dengan pemaparan kedua hal ini, gue mendapati kenyataan sesuai
dengan perasaan gue saat mengetik ini: gue tidak mempunyai kota impian. Well,
gue tetap berharap bisa ke Turin dan Manchester suatu saat nanti. Tapi gue
menyadari, itu hanya kebahagiaan sesaat. Mungkin setelah gue berhasil ke Turin
dan Manchester, gue bahagia karena tidak penasaran lagi melihat kota, dan
terutama stadionnya. Setelah itu? Ya selesai. Udahan. Kembali ke realita.
Seperti
yang gue udah sadari lama (dan banyak juga yang tau) bahwa impian gue berkaitan
dengan jurnalis, penulis, dan keluarga. Jadi, konklusinya di bagian yang
terakhir, keluarga. Gue gak peduli di kota mana kelak gue berada, asalkan gue
bisa bersama-sama dengan keluarga dan calon keluarga gue; suami dan anak-anak.
Even kota itu kota semrawut seperti Jakarta tercinta ini, tapi rasanya jelas
berbeda tinggal di kota itu bersama orang-orang yang gue sayangi.
Ahhh…
memikirkannya saja sudah lebih membahagiakan dari sekedar minum kopi…
kota impian untuk sekedar dikunjungi gpp kok tet... kalo untuk tinggal aku juga tetep milih rumah sekarang, dekat keluarga tercinta
BalasHapusGue gak peduli di kota mana kelak gue berada, asalkan gue bisa bersama-sama dengan keluarga dan calon keluarga gue; suami dan anak-anak >>> Like this.. Lebih menyenangkan tinggal di gubuk reot penuh kehangatan cinta daripada istana emas.. *gubukreotituilustrasilho,jangansampejuga..hihihihihi*
BalasHapus