Jakarta, pertengahan tahun 2009. Masih pedekate :P
Sahabat.
Best friend. Buddy. Belahan Jiwa. Soulmate. Partner in crime…
Terserah
sebutannya apa. Yang penting intinya, tema #ngeblogramerame #8 didedikasikan
untuk para sahabat kami.
Bagi
gue, menemukan sahabat dan jodoh itu sama susahnya. Lika-liku persahabatan juga
gak kalah ribet dengan lika-liku percintaan.
Dan,
sama seperti kisah cinta, kisah persahabatan gue juga sering gagal… (ini
sekalian curhat tentang cinta. Hihihi..)
Seperti
cerita-cerita gue sebelumnya, sudah banyak banget orang yang gue sebut sahabat.
Sampai gue bingung, apakah gue gak ngerti arti persahabatan? Atau gue terlalu
cepat memberi label ‘sahabat’ kepada orang-orang tersebut?
Gue
sempet benar-benar dikecewain sama mereka yang pernah gue anggep sahabat. No need to mention their names. Tapi yah
cukup tahu saja dan memberi gue pelajaran untuk membedakan mana yang
benar-benar tulus atau mana yang hanya ingin menguntungkan dirinya sendiri
dengan bersahabat dengan gue.
Pas
awal kuliah di Medan, tahun 2007 lalu, gue sempet males untuk mencari teman
dekat lagi. Capek bok dikecewain.
Lalu,
dia datang.
Namanya
Angel. Awal perkenalan kami tuh cukup unik, karena IndoManUtd juga. Saat itu
gue masih sebagai korlap @indomanutd_mdn. Salah satu sesepuh @indomanutd, bang
@7abrik, ngasih nomor hp gue ke Angel karena dia pengen gabung nonbar bersama
IndoManUtd Medan. Singkatnya, di akhir April atau awal Mei 2009 (gue lupa
tepatnya :D), telepon lah si Angel, pengen nonbar. Gue lupa kapan harinya, tapi
jadwal nonton bolanya cukup awal, masih sore menjelang malam gitu. Itulah
pertama kalinya kami ketemu.
Kami
janjian nonbar lagi saat final Liga Champions antara Manchester United melawan
Barcelona, tanggal 28 Mei 2009. Kenapa gue inget? Karena itu pas ultah gue,
jelas gue inget. Hihihi..
Acara
nonbar diadakan di sebuah hotel cukup ternama di Medan, dimulai jam 02.30.
Tapi, berhubung kost gue punya jam ‘cinderella’, alias tutup jam 11 malem,
alhasil gue harus keluar kost sebelum jam segitu. Beruntung, Angel mau jemput
gue, dianter supirnya. Padahal masih tiga jam lebih menjelang laga!
Dan,
disitu pulak gue baru tau sebenernya dia ngefans klub apa. Barcelona! Karena dia
datang dengan kaos desain final-nya Barca. Dalem hati gue mikir, nekad juga nih
cewe. Kan dia bakalan duduk di tengah-tengah fans MU!
Whatever it was.
Kami udah ngerencanain sebelumnya mau ngapain aja sebelum nonbar. Kami pun
makan malam di warung tenda seberang venue nonbar. Disitu kami ngobrol ngalor
ngidul. Sekitar jam setengah satu pagi, kami masuk ke hotel, mampir ke toilet.
Eh, doi ngucapin selamat ultah, orang pertama gitu. Hehehe…
Singkat
cerita, mulai saat itu kami jadi deket banget. Gak tau kenapa, gue melihat diri
gue di dalam diri dia. Kami sama-sama orang yang cerewet, berpikiran kritis, dan
keras kepala. Ehh, dia lebih keras kepala sih. Hwahahaha…
Fisik
kami juga mirip. Tinggi kami sama, bentuk tubuh nyaris mirip. Bahkan, sebelum
rambut gue pendek kayak sekarang ini, rambut kami panjangnya sama dan berponi!
Sampai-sampai, gue bisa ngibulin petugas bandara!
Ceritanya
begini. Maret tahun 2011 kemarin, gue dan Angel pergi ke Bandung. Kami udah
pesan tiket pesawat jauh-jauh hari, tepatnya dia yang mesen karena dia emang
doyan banget hunting tiket murah. Ternyata, sehari menjelang keberangkatan,
tiket gue gak kebayar pake kartu kredit dia. Miskomunikasi gitu. Walhasil, gue
make tiket dia, sementara dia beli tiket lagi. Pesawat kami pun berbeda. Dia terpaksa
transit ke Jakarta dulu dengan penerbangan satu jam lebih awal dari penerbangan
gue.
Nah,
kocaknya, petugas bandara bisa terkecoh gitu. Sengaja rambut gue miripin sama
foto di KTP dia. Poni gue yang sebenernya poni pinggir, gue jadiin ke depan
semua, sesuai dengan poni dia. Teruuusss… mata gue sipit-sipitin gitu selama
pemeriksaan :D
Loloslah
gue. Hwahahahaaa….
Sekarang,
meski gue udah di Jakarta, hubungan kami gak putus begitu aja. Layaknya orang
pacaran, kami ber-long distance relationship ria :D
di Paris Van Java, Bandung, Maret 2011
Orang
bilang, sahabat yang baik itu sahabat yang bukan hanya menerima baik dan
buruknya diri kita, tapi juga membawa perubahan yang baik dalam pribadi kita.
Dan gue merasakan seperti itu sejak bersahabat dengan Angel.
Angel
bukan sekedar tempat curhat gue sebagaimana dia menjadikan gue tempat
curhatnya. Siapa-siapa aja pria yang pernah dekatin gue atau yang gue cinta,
dia tau semua. Dan Angel itu iseng tingkat dewa. Pernah, waktu gue lagi
deket-deketnya sama cowo yang gue namain Harris (yang belum tau, cek aja
postingan gue sebelumnya. Hehehe), Angel suka banget godain Harris tentang gue,
atau godain gue tentang Harris. Malah pernah berkali-kali, dia sengaja ‘mempertemukan’
kami di statusnya.
Ehh..
tapi ini biasa ya, kalo sahabat tau tentang kisah cinta sahabatnya. Well, yang
luar biasa dari dia, dan sebelumnya tidak ada orang yang tau. Gue sempet
mengalami krisis kepercayaan kepada Tuhan. Gue sempet capek berdoa dan berharap
kepada Tuhan karena seolah-olah Tuhan tidak mendengar karena doa gue gak pernah
terkabul. Gue sempet hanya merasa gereja adalah sekedar kewajiban setiap
minggunya, tanpa ada perasaan kerinduan untuk datang kepada Sang Pemilik
Kehidupan.
Angel
tau dan menyadari itu, karena memang gue udah cerita seluruh kisah hidup gue
sama dia. Yah, sengaja cerita untuk seperti tes apa dia bersungguh-sungguh
menerima gue apa adanya dan tidak meninggalkan gue. Ternyata, dia benar-benar
tulus.
Suatu
saat, dia mulai ngajakkin gue gereja bareng dia. Sekian lama gue ngeles, tapi
akhirnya entah bagaimana, gue ikut ke gereja dia. Sampai akhirnya, di saat
sudah beberapa kali gereja bareng, khotbah pendeta ngena banget. Menangislah
gue sambil berlutut, cukup lama. Angel diem aja. Setelah pulang gereja, dia
baru ngomong, “Baru pertama kali, gue ngeliat lo nangis segitunya.”
Kerinduan
gue kepada Tuhan akhirnya muncul lagi. Kami semakin sering gereja bareng. Dia
memperkenalkan gue ke orang-orang rohaniawan untuk semakin menumbuhkan rasa
cinta gue sama Tuhan. Thank you, Lord,
for sending me an angel named Angel.. :’)
Dia
membawa perubahan dalam kehidupan gue, dan Puji Tuhan, dia juga merasa gue
memberikan banyak pelajaran buat hidupnya.
Dia
selalu mendukung segala keputusan gue, menyemangati. Wah, banyak banget. Gue
inget bagaimana dia selalu berusaha nemenin gue nonbar tengah malem. Sekarang? Malah
gak pernah nonbar lagi semenjak gue di Jakarta. Hihihi..
Akhir
tahun ini, dia bakalan married. Mengingat curhatannya dulu tentang crush-nya dan tentang sang calon, gue
turut senang dengan kebahagiaan yang akan dia temui sebentar lagi. Dan, betapa
terhormatnya gue, karena dia meminta gue untuk jadi bride’s maid-nya.
Yang
gue harapkan sekarang, persahabatan kami bisa sama seperti pernikahan, sampai
maut memisahkan. Thank you, Angel. For
always being there when I need someone… :’)
yuhuuu angel....pa kabar??? kapan kita uno lagi...hahahahhaa
BalasHapusWhat a good friend :')
BalasHapussemoga nikahnya bareng, aamiin:p
BalasHapusMba Ryna : Fine... hihihi ntar kalau ada Gathnas Medan ya.. eh gwnya keburu di jkt deh :D
BalasHapusEssy... aduhhh kamyuu kok pakai publish gitu sih.. jadi malyuu saiahh... hihihi.. trus kenapa sesi2 berantem kita ga ditampilin? wkwkwkwkw..thanks yah say uda merasa gw sahabat... *tersipumalyu*
NB: Tapi judulnya ga banget... masa gw dibilang partner in crime.. =.="
oh yah..ntu satenya enak banget tuh... jadi pengen lagi... masih buka gak yah?? wkwkwkwkwkwkw
BalasHapus