Jumat, 11 Mei 2012

Partner In Crime

 Jakarta, pertengahan tahun 2009. Masih pedekate :P


Sahabat. Best friend. Buddy. Belahan Jiwa. Soulmate. Partner in crime…
Terserah sebutannya apa. Yang penting intinya, tema #ngeblogramerame #8 didedikasikan untuk para sahabat kami.
Bagi gue, menemukan sahabat dan jodoh itu sama susahnya. Lika-liku persahabatan juga gak kalah ribet dengan lika-liku percintaan.
Dan, sama seperti kisah cinta, kisah persahabatan gue juga sering gagal… (ini sekalian curhat tentang cinta. Hihihi..)
Seperti cerita-cerita gue sebelumnya, sudah banyak banget orang yang gue sebut sahabat. Sampai gue bingung, apakah gue gak ngerti arti persahabatan? Atau gue terlalu cepat memberi label ‘sahabat’ kepada orang-orang tersebut?
Gue sempet benar-benar dikecewain sama mereka yang pernah gue anggep sahabat. No need to mention their names. Tapi yah cukup tahu saja dan memberi gue pelajaran untuk membedakan mana yang benar-benar tulus atau mana yang hanya ingin menguntungkan dirinya sendiri dengan bersahabat dengan gue.
Pas awal kuliah di Medan, tahun 2007 lalu, gue sempet males untuk mencari teman dekat lagi. Capek bok dikecewain.
Lalu, dia datang.
Namanya Angel. Awal perkenalan kami tuh cukup unik, karena IndoManUtd juga. Saat itu gue masih sebagai korlap @indomanutd_mdn. Salah satu sesepuh @indomanutd, bang @7abrik, ngasih nomor hp gue ke Angel karena dia pengen gabung nonbar bersama IndoManUtd Medan. Singkatnya, di akhir April atau awal Mei 2009 (gue lupa tepatnya :D), telepon lah si Angel, pengen nonbar. Gue lupa kapan harinya, tapi jadwal nonton bolanya cukup awal, masih sore menjelang malam gitu. Itulah pertama kalinya kami ketemu.
Kami janjian nonbar lagi saat final Liga Champions antara Manchester United melawan Barcelona, tanggal 28 Mei 2009. Kenapa gue inget? Karena itu pas ultah gue, jelas gue inget. Hihihi..
Acara nonbar diadakan di sebuah hotel cukup ternama di Medan, dimulai jam 02.30. Tapi, berhubung kost gue punya jam ‘cinderella’, alias tutup jam 11 malem, alhasil gue harus keluar kost sebelum jam segitu. Beruntung, Angel mau jemput gue, dianter supirnya. Padahal masih tiga jam lebih menjelang laga!
Dan, disitu pulak gue baru tau sebenernya dia ngefans klub apa. Barcelona! Karena dia datang dengan kaos desain final-nya Barca. Dalem hati gue mikir, nekad juga nih cewe. Kan dia bakalan duduk di tengah-tengah fans MU!
Whatever it was. Kami udah ngerencanain sebelumnya mau ngapain aja sebelum nonbar. Kami pun makan malam di warung tenda seberang venue nonbar. Disitu kami ngobrol ngalor ngidul. Sekitar jam setengah satu pagi, kami masuk ke hotel, mampir ke toilet. Eh, doi ngucapin selamat ultah, orang pertama gitu. Hehehe…

Hmm.. lupa kapan pastinya :D yang jelas lagi nonbar IndoManUtd Medan

Singkat cerita, mulai saat itu kami jadi deket banget. Gak tau kenapa, gue melihat diri gue di dalam diri dia. Kami sama-sama orang yang cerewet, berpikiran kritis, dan keras kepala. Ehh, dia lebih keras kepala sih. Hwahahaha…
Fisik kami juga mirip. Tinggi kami sama, bentuk tubuh nyaris mirip. Bahkan, sebelum rambut gue pendek kayak sekarang ini, rambut kami panjangnya sama dan berponi! Sampai-sampai, gue bisa ngibulin petugas bandara!
Ceritanya begini. Maret tahun 2011 kemarin, gue dan Angel pergi ke Bandung. Kami udah pesan tiket pesawat jauh-jauh hari, tepatnya dia yang mesen karena dia emang doyan banget hunting tiket murah. Ternyata, sehari menjelang keberangkatan, tiket gue gak kebayar pake kartu kredit dia. Miskomunikasi gitu. Walhasil, gue make tiket dia, sementara dia beli tiket lagi. Pesawat kami pun berbeda. Dia terpaksa transit ke Jakarta dulu dengan penerbangan satu jam lebih awal dari penerbangan gue.
Nah, kocaknya, petugas bandara bisa terkecoh gitu. Sengaja rambut gue miripin sama foto di KTP dia. Poni gue yang sebenernya poni pinggir, gue jadiin ke depan semua, sesuai dengan poni dia. Teruuusss… mata gue sipit-sipitin gitu selama pemeriksaan :D
Loloslah gue. Hwahahahaaa….
Sekarang, meski gue udah di Jakarta, hubungan kami gak putus begitu aja. Layaknya orang pacaran, kami ber-long distance relationship ria :D
di Paris Van Java, Bandung, Maret 2011
 
Orang bilang, sahabat yang baik itu sahabat yang bukan hanya menerima baik dan buruknya diri kita, tapi juga membawa perubahan yang baik dalam pribadi kita. Dan gue merasakan seperti itu sejak bersahabat dengan Angel.
Angel bukan sekedar tempat curhat gue sebagaimana dia menjadikan gue tempat curhatnya. Siapa-siapa aja pria yang pernah dekatin gue atau yang gue cinta, dia tau semua. Dan Angel itu iseng tingkat dewa. Pernah, waktu gue lagi deket-deketnya sama cowo yang gue namain Harris (yang belum tau, cek aja postingan gue sebelumnya. Hehehe), Angel suka banget godain Harris tentang gue, atau godain gue tentang Harris. Malah pernah berkali-kali, dia sengaja ‘mempertemukan’ kami di statusnya.
Ehh.. tapi ini biasa ya, kalo sahabat tau tentang kisah cinta sahabatnya. Well, yang luar biasa dari dia, dan sebelumnya tidak ada orang yang tau. Gue sempet mengalami krisis kepercayaan kepada Tuhan. Gue sempet capek berdoa dan berharap kepada Tuhan karena seolah-olah Tuhan tidak mendengar karena doa gue gak pernah terkabul. Gue sempet hanya merasa gereja adalah sekedar kewajiban setiap minggunya, tanpa ada perasaan kerinduan untuk datang kepada Sang Pemilik Kehidupan.
Angel tau dan menyadari itu, karena memang gue udah cerita seluruh kisah hidup gue sama dia. Yah, sengaja cerita untuk seperti tes apa dia bersungguh-sungguh menerima gue apa adanya dan tidak meninggalkan gue. Ternyata, dia benar-benar tulus.
Suatu saat, dia mulai ngajakkin gue gereja bareng dia. Sekian lama gue ngeles, tapi akhirnya entah bagaimana, gue ikut ke gereja dia. Sampai akhirnya, di saat sudah beberapa kali gereja bareng, khotbah pendeta ngena banget. Menangislah gue sambil berlutut, cukup lama. Angel diem aja. Setelah pulang gereja, dia baru ngomong, “Baru pertama kali, gue ngeliat lo nangis segitunya.”
Kerinduan gue kepada Tuhan akhirnya muncul lagi. Kami semakin sering gereja bareng. Dia memperkenalkan gue ke orang-orang rohaniawan untuk semakin menumbuhkan rasa cinta gue sama Tuhan. Thank you, Lord, for sending me an angel named Angel.. :’)
Dia membawa perubahan dalam kehidupan gue, dan Puji Tuhan, dia juga merasa gue memberikan banyak pelajaran buat hidupnya.
Dia selalu mendukung segala keputusan gue, menyemangati. Wah, banyak banget. Gue inget bagaimana dia selalu berusaha nemenin gue nonbar tengah malem. Sekarang? Malah gak pernah nonbar lagi semenjak gue di Jakarta. Hihihi..
Akhir tahun ini, dia bakalan married. Mengingat curhatannya dulu tentang crush-nya dan tentang sang calon, gue turut senang dengan kebahagiaan yang akan dia temui sebentar lagi. Dan, betapa terhormatnya gue, karena dia meminta gue untuk jadi bride’s maid-nya.
Yang gue harapkan sekarang, persahabatan kami bisa sama seperti pernikahan, sampai maut memisahkan. Thank you, Angel. For always being there when I need someone… :’)

5 komentar:

  1. yuhuuu angel....pa kabar??? kapan kita uno lagi...hahahahhaa

    BalasHapus
  2. What a good friend :')

    BalasHapus
  3. Mba Ryna : Fine... hihihi ntar kalau ada Gathnas Medan ya.. eh gwnya keburu di jkt deh :D

    Essy... aduhhh kamyuu kok pakai publish gitu sih.. jadi malyuu saiahh... hihihi.. trus kenapa sesi2 berantem kita ga ditampilin? wkwkwkwkw..thanks yah say uda merasa gw sahabat... *tersipumalyu*

    NB: Tapi judulnya ga banget... masa gw dibilang partner in crime.. =.="

    BalasHapus
  4. oh yah..ntu satenya enak banget tuh... jadi pengen lagi... masih buka gak yah?? wkwkwkwkwkwkw

    BalasHapus