Selasa, 22 Mei 2012

When Terra Falls In Love

Selamat datang di petualangan cinta Terra lainnya…
Gadis tomboy tersebut akhirnya benar-benar terjerumus ke lumpur bernama cinta, tepatnya beberapa bulan sejak egonya dilukakan Harris.
Terra gak pernah memilih, bahkan sedikitpun tidak pernah terbersit di pikirannya ketika hatinya memilih pria tersebut.
Terra menyebutnya ‘L’, bukan berarti inisial si cowo, tapi karena sosok si pria yang misterius dan cerdas, mengingatkannya pada tokoh L di Death Note.
L sudah lama dikenalnya, lama sekali. Awalnya Terra hanya sekedar mengenal dia, sebagaimana pria tersebut mengenalnya. Komunikasi? Biasa aja, jarang malah. Karena mereka tinggal berjauhan. Terra tinggal di Medan, sementara L? Hmmm… kasih tau gak yah? J
Yang jelas L tinggal jauh, masih di lingkungan Indonesia pastinya.
Suatu hari, mereka berkesempatan ketemu, menghabiskan waktu bersama-sama. Ketika pertemuan pertama itu berakhir dan mereka kembali berjauhan, perasaan itu belum ada karena Terra tengah menghadapi ego yang terluka karena Harris.
Suatu malam yang begitu larut dimana Terra sedang berkumpul di fast food bersama teman-temannya, Terra mengecek komen di status Facebook yang beberapa menit sebelumnya dibuatnya. Terra terkejut. Untuk pertama kalinya sejak mereka ‘berteman’ di FB, L memberikan komen di statusnya.
Tumben, pikir Terra.
Mulai dari malam itu, mereka mulai sering saling komen di status. Tanpa Terra sadari, dirinya semakin sering tersenyum jika melihat komen-komen status.
Suatu malam yang larut lagi, Terra sedang online. Dia lihat YM-nya, L juga sedang online. Mereka sama sekali belum pernah chatting saat itu. Terra sampai bingung, buat apa cowo tersebut add YM dia jika tidak pernah ngajak dirinya ngobrol.
Akhirnya, malam itu, Terra nekad ngajak L chatting. Terra semakin menikmati hubungan tersebut seiring dengan semakin intens nya mereka berdua chatting. Mereka tertawa, ngobrol gak penting sampai ngobrol serius. Nyambung.
Dan perasaan suka mulai timbul di hatinya.
Suatu saat, saat mereka chatting, L menulis:
“Are you teasing me?”
Dahi Terra berkerut. Dengan sedikit senyuman, dia balas mengetik,
“Hah? GR deh..”
“Memangnya lo ngerasa gue goda?” tantang Terra. Jantungnya kebat-kebit karena nekad ngajuin pertanyaan penuh godaan seperti ini. Terra memang sangat suka godain teman-teman cowonya. Semua yang mengenal dia, baik temen SMA, kuliah, bahkan di komunitasnya, IndoManUtd, tau bagaimana isengnya Terra kalo udah urusan godain cowo.
Tapi mereka tidak pernah tau, bahwa Terra tidak akan pernah berani menggoda cowo yang dia suka.
L, termasuk yang tidak berani Terra goda. Tapi entah mengapa, malam itu keberanian Terra muncul.
Terra menunggu jawaban dari ‘lo-ngerasa-gue-goda’ tersebut.
“Iya..” jawab L.
“Dan aku sekarang takut… Aku takut jatuh cinta sama kamu…”
Terra merinding membacanya, rasanya seperti jantungnya akan melompat dari tempatnya saat itu juga.
“Kenapa harus takut?” tantang Terra lagi.
“Karena kamu jauh…”
Terra tertegun di tempat, speechless. Bodohnya, karena dia memang gak pede dan minim urusan beginian, Terra mengalihkan pembicaraan ke hal lain.
Sejak saat itu, hubungan mereka tidak jelas. Mesra di FB, tapi bukan pacaran. Hampir setiap hari chatting, ngomong gak jelas. Bukan pacar, tapi berhubungan layaknya berpacaran.
Terra sering berdiskusi dengannya, dan cowo tersebut kerap memberikan solusi yang menunjukkan betapa dewasanya dia. Ketika Terra sedih dan ‘curhat’ ke status, L selalu memberikan kata-kata penyemangat, pengganti bahu yang tidak bisa diberikannya untuk Terra bersandar. Sebaliknya, L tidak segan memberitahukan rahasia dirinya dan mengaku hanya Terra yang tau hal tersebut. Mereka menikmati hubungan jarak jauh tanpa status yang jelas.
 Suatu hari, mereka bertemu lagi. Kali ini menghabiskan waktu yang lebih intens. Lucunya, mereka sama sekali gak berani ngomong secara pribadi, malu-malu gak jelas.
Tapi Terra menikmatinya. Si bodoh itu sangat menikmati bagaimana jantungnya berdegup kencang setiap kali dirinya di samping L atau setiap kali tatapan mereka bertemu.
Lalu mereka berpisah lagi. Dan status FB pertama pria itu sejak mereka bertemu untuk kedua kalinya, begitu membuatnya kaget.
“Rasanya nyesak, berdiri di depan seseorang dan dia tidak sadar kalo aku mencintainya.”
Terra berani bersumpah atas dirinya sendiri, saat itu dia ingin bertanya langsung: apa status itu buat aku?
Tapi, tidak terjadi dan tak kan pernah terjadi. Terra kan bodoh dan penakut untuk memperjuangkan cintanya sendiri.
Sejak itu, komunikasi keduanya berkurang, seiring Terra konsentrasi penuh dengan skripsi. Mereka mulai berkomunikasi lagi saat Terra lulus, bahkan L terlihat agak genit, entah apa tujuannya.
Suatu hari L bbm dia. “Kamu cari kerja disini aja.” Kata L, maksudnya menyuruh Terra kerja di kota yang sama dengan L menetap. Pertanyaan tersebut kembali L ulangi ketika mereka bertemu lagi dan nyaris berpisah. Terra menjawab tidak bisa, karena dia tidak ingin jauh dari keluarganya.
Well, itulah akhirnya. Dua tahun saling menunggu tanpa kejelasan, mencintai dalam keheningan, harus berakhir karena tidak bisa menyatukan perbedaan.
Dan ketika Terra kehilangan L, yang dia bisa lakukan hanya menangis, karena tidak ada yang bisa disalahkan dalam hal ini. Ketakutan L dalam hubungan jarak jauh hanyalah secuil perbedaan yang mereka sadari harus dilalui. Banyak hal yang dari disi Terra sendiri yang harus dibenahi.
Atau mungkin, dua tahun penuh ketidakjelasan tersebut adalah jawaban dari Semesta bahwa Terra sesungguhnya belum siap jatuh cinta. Bahwa jatuh cinta bukan sekedar untuk dirasakan dan dinyatakan, tapi lebih dari itu, harus diperjuangkan. Dan karena hal yang terakhir itulah, Terra gagal.
Saat ini, Terra memang sudah siap menerima cinta lain di hatinya. Namun, dirinya akan tetap bersabar dan percaya bahwa Tuhan tengah mempersiapkan seseorang. Tidak perlu tergesa, tidak harus ditentukan kapan waktunya, Tuhan sudah tetapkan itu.
Dan ketika dia datang, Terra akan menikmati detik demi detik jantungnya berdetak tidak karuan. Hanya untuknya…

3 komentar:

  1. Cinta lain? boleh dicoba dari A-Z, pengecualian buat H dan L yang uda melukai egomu.... *halah... wkwkwkwk

    BalasHapus
  2. Tipe2 si Essy ini kan yang Hua Ce Lei gitu... jadi buat kamu kamu yang merasa mempunyai kriteria itu silahkan membawa CV anda semua... wkwkwkwk

    BalasHapus
  3. Hua Ce Lei piyeeeehhh... doi mah kaku abeeess... sayah mah sukanya misterius, pinter, tapi humoris sayangkuuu.. jadi tidak kaku :D

    BalasHapus